Tuesday, October 23, 2007

Di Atas Sajadah Cinta

“Ilahi, kasihanilah hambaMu yang lemah ini. Engkau Maha Tahu atas apa yang menimpa diriku. Aku tak ingin kehilangan cintaMu. Namun Engkau juga tahu, hatiku ini tidak mampu mengusir pesona kecantikan seorang makhluk yang Engkau ciptakan. Saat ini hamba sangat lemah berhadapan dengan daya tarikan wajah dan suaranya.Ya Ilahi,berikanlah padaku cawan kesejukan untuk meletakkan embun-embun cinta yang menitis-nitis dalam dinding hatiku ini. Ilahi, tuntunlah langkahku pada garis takdir yang paling Engkau redhai. Aku serahkan hidup matiku untukMu.” Esak Zahid merayu kepada Tuhan sang Pencipta Hati, cinta dan segala keindahan semesta.
Zahid terus meratap hiba. Hatinya yang dipenuhi gelora cinta terus dipaksa untuk menepis noda-noda nafsu. Anehnya, semakin dia meratap embun-embun cinta itu, semakin deras air matanya mengalir. Rasa cintanya pada Tuhan. Rasa takut akan azabNya. Rasa cinta dan rindunya pada Afirah. Dan rasa tidak ingin kehilangannya. Semua bercampur dan mengalir sedemikian hebat dalam relung hatinya.


Petikan yang terhias di belakang kulit novel kompilasi inilah yang menggamit hatiku untuk memiliki buku ‘Di Atas Sajadah Cinta’. Cinta kepada Allah cinta yang pasti akan mendapat balasan. Kepada mereka yang terluka hatinya kerana cinta, jangan putus asa. Renungkanlah segala nikmat yang telah Allah berikan kepada kita. Tidak terhitung banyaknya. Supaya kita tidak merasa terlalu hiba dan kecewa kerana kepedihan hati yang tersangat amat akan mendorong kita terpesong dari landasan kebenaran.
Oleh itu, buat semua sahabatku dan pengunjung laman sederhana ini, semoga kita semua mendapat keredhaan Ilahi.
Buat teman-teman yang sudi meminjamkan telinga dan masa untuk mendengar masalahku, ku doakan kalian sentiasa berada dalam lindungan Allah SWT.
Wallahu a’lam.

No comments: