Tuesday, September 18, 2007

Renungkanlah

Seorang pemuda yang sedang berada di tahun akhir pengajiannya mengharapkan sebuah kereta sport daripada ayahnya...lantas, si pemuda memberitahu hajatnya kepada ayahnya, seorang hartawan yang ternama...si ayah hanya tersenyum...si anak bertambah yakin, andai keputusan peperiksaannya begitu cemerlang, pasti kereta itu akan menjadi miliknya..

Beberapa bulan berlalu...ternyata si anak, dengan berkat kesungguhannya..telah beroleh kejayaan yang cukup cemerlang..hatinya berbunga keriangan...satu hari...si ayah memanggil si anak ke bilik bacaannya..si ayah memuji anaknya...sambil menyatakan betapa bangga hati seorang bapa sepertinya dgn kejayaan si anak yang cukup cemerlang...si anak tersenyum puas...di ruang matanya terbayang kilauan kereta sport merah yang selama ini menjadi idamannya itu... si ayah yang bagaikan mengerti kehendak si anak, menghulurkan sebuah kotak yang berbungkus rapi dan cantik...si anak terkesima...sungguh...bukan itu yg kuhajatkan...dengan hati yang berat...kotak itu bertukar tangan...matanya terarah kepada riak wajah ayahnya...yg tidak menunjukkan sebarang perubahan; seolah2 tidak dapat membaca tanda tanya yang bersarang di hatinya.....Dalam pada itu, si anak masih membuka pembalut yang membungkus kotak itu...penutup kotak dibuka...apa makna semua ini???..sebuah Al-Quran kecil; comel dgn cover kulit..tinta emas menghiasi tulisan khat di muka hadapan...si anak memandang ayahnya...terasa dirinya dipermainkan...amarahnya membuak...nafsu mudanya bergelojak...

ayah sengaja mempermainkan saya...ayah bukannya x tahu betapa saya menyukai kereta tu...bukannya ayah x mampu utk membelikannya...sudah ayah...bukan al-Quran ni yang saya nak...katanya keras...al-quran itu dihempaskan keatas meja bacaan...si anak terus meninggalkan si ayah..tanpa memberi walau sesa'at utk si ayah bersuara...pakaiannya disumbatkan ke dalam beg...lantas, dia meninggalkan banglo mewah ayahnya...memulakan kehidupan baru dengan sekeping ijazah yg dimilikinya....

10 tahun berlalu..si anak kini merupakan seorang yang berharta...punyai syarikat sendiri...dengan isteri yg cantik dan anak-anak yang sihat...cukup membahagiakan...namun hatinya tersentuh... Sudah 10 tahun..sejak peristiwa itu dia tidak pernah menjenguk ayahnya...sedang dia berkira2 sendiri...telefonnya berdering...dari peguam ayahnya...ayahnya meninggal dunia semalam...dengan mewariskan semua hartanya kepada si anak....si anak diminta pulang untuk menyelesaikan segala yg berkaitan perwarisan harta... Dan buat pertama kalinya setelah dia bergelar bapa....si anak pulang ke banglo ayahnya...memerhatikan banglo yg menyimpan 1001 nostalgia dlm hidupnya...hatinya sebak..bertambah sebak apabila mendapati di atas meja di bilik bacaannya...Al-quran yang di hempaskannya masih lagi setia berada di situ...bagaikan setianya hati ayahnya mengharapkan kepulangannya selama ini...perlahan2 langkahnya menuju ke situ...mengambil al-quran itu..membelek2-nya dengan penuh keharuan...tiba-tiba...jatuh sesuatu dari Al-quran itu....segugus kunci...di muka belakang Al-quran itu...sebuah sampul surat ternyata diselotepkan disitu...

Kunci itu segera dipungut...hatinya tertanya-tanya...nyata sekali...di dalam sampul surat itu...terdapat resit pembelian kereta idamannya...dibeli pada hari konvokesyennya... Dengan bayaran yg telah dilunaskan oleh si ayah... sepucuk warkah..tulisan tangan org yg amat dikenalinya selama ini..hadiah teristimewa utk putera kesayanganku....air mata si anak menitis deras...hatinya bagai ditusuk sembilu..penyesalan mula bertandang...namun semuanya sudah terlambat... Sekadar renungan bersama: berapa banyak kita melupakan nikmat Allah, hanya semata-mata kerana nikmat itu tidak "dibungkus", didatangkan atau diberi dalam keadaan yg kita hajati??

I am 25!Believe it or not?

Hahahha...agak lewat aku membuat entri ini, namun aku ingin mengambil kesempatan untuk mengucapkan berbanyak-banyak terima kasih buat teman-teman yang masih mengingati hari lahirku.Thanks a lot guys!Especially for my UUM friend, Nik Nor Azura yang memang saban tahun tak pernah lupa,begitu juga Nashrul yang selalu wish lewat sehari atau dua.Hahahah!!Ada ramai lagi nama-nama yang tak aku sebutkan di sini tapi tu tak bermakna aku tidak menghargai kalian.Kalian sangat penting dalam hidupku.



Bila umur sudah menginjak ke satu anak tangga lagi, pemikiran juga harus meningkat seiring dengan kematangan usia.Harus belajar menjadi insan yang punya semangat dan jati diri yang kuat,bukan insan yang hanya tahu merembeskan air mata duka.Cita-cita harus didahulukan daripada cinta.Cinta? Biarlah ia hadir,tumbuh dan bercambah di saat yang tepat.Cinta kepada Allah dan Rasul?Itulah sepatutnya yang didambakan setiap makhluk Allah kerana kepadaNyalah kita akan kembali.Kita kecewa kali ini kerana Allah telah menyediakan sesuatu yang sangat hebat untuk kita kecapi kemudian.No pain,no gain.



Sempena bulan Ramadhan yang penuh berkah ini,mohon diampunkan segala kesalahanku terhadap semua,moga kita dirahmati Allah sentiasa.


p/s:e-card special yang aku terima.thanx,fauzi.:p

Wednesday, September 12, 2007

Putaran Kehidupan



Saat kau melangkahkan kaki
Jatuh dan bangun sendiri
Semuanya mampu kau redahi

Saat usiamu telah dewasa
Cabaran datang menimpa
Kau kecewa derita sengsara

Hapuskanlah air matamu
Redha dan teruskanlah usahamu
Pasti kau akan mengerti
Hidup ini putarannya tersendiri

Hentikanlah air matamu
Biarkanlah kisah duka itu berlalu
Mendung hari takkan selalu
Sinar bahagia oh pasti kan kau ketemu

Thursday, September 06, 2007

I'm getting tired...God,pleasee help me heal this pain :(

I always needed time on my own I never thought I'd need you there when I cry

And the days feel like years when I'm aloneAnd the bed where U lieis made up on your side

When u walk away,I count the steps that u take,do u see how much I need u right now?

When you're gone

The pieces of my heart are missing u

When you're gone

The face I came to know is missing too

When you're gone

The words I need to hear to always get me through the day

And make it OK,I miss You

I haven't felt this way before Everything that I do reminds me of you And the clothes you left are lyin' on the floor And they smell just like you I love the things that you do

When you walk away I count the steps that you take Do you see how much I need you right now?

When you're gone

The pieces of my heart are missing you

When you're gone

The face I came to know is missing too

When you're gone

The words I need to hear to always get me through the day

And make it OK

I miss you

Out here forever

I know we were Oh oh oh oh oh

All I ever wanted was for you to know

Everything I do

I give my heart and soul

I can hardly breathe

I need to feel you here with me

Yeah

When you're gone The pieces of my heart are missing you When you're gone The face I came to know is missing too When you're gone The words I need to hear to always get me through the day And make it OK I miss you


Wednesday, September 05, 2007

Urgh!


Assalammualaikum ,

Salam mesra ,

Nasib baik belum bersawang lagi ‘rumah’ kedua aku ni. Aku memang dah bersiap sedia dengan penyapu sawang ni. Nampaknya keadaan masih bersih.hehehhe..

Saja aku nak selitkan ‘workstation’ aku yang taklah semeriah mana. Sesungguhnya memang tiada ‘privacy’ langsung pun. Mata aku kena meliar memerhati kalau ada orang meluru masuk. Walaupun ada masa aku buat-buat tak nampak sebab dari ekor mata aku aku boleh agak tu mesti staf dalam ni. Hahahah!! Kalau yang buka pintu dalam gerak perlahan dan termangu-mangu,itu barulah orang luar. Hihi..bukan sibuk apa,sibuk YM. Yelah,duduk 24 jam kat kaunter ni ingat tak bosan ke? Sesekali ada juga bos aku suruh taip dokumen, cuma jarang jarang. Bila urgent je baru bagi aku.

Tadi pun baru kena sound (takla direct) kononnya staf x cukup lembut menjawab panggilan. Sah-sah aku la tu yang kena. Sebenarnya aku dah lali dengan teguran tu. Dan aku sendiri dah tak tau nak lembut macam mana. Ikutkan hati memang aku nak berhenti. Bukan aku tak ada kelulusan (ops,maaf…bukan berniat nak bongkak tapi geram). Mengenangkan betapa susahnya nak cari kerja,telan sajalah. Inilah nasib jadi kuli. Aku harap suatu hari nanti nasib aku akan jadi lebih baik. Siapa tahu aku akan dapat kerja lain jugak nanti.